Murai Batu Medan dalam
bahasa latinnya disebut Copsychus malabaricus biasa juga
dipanggil dengan nama Kucica hutan,
adalah burung ocehan yang sangat diminati. Burung berkicau indah si
murai batu ini masuk dalam famili Muscicapidae
. Burung ocehan satu ini, di alam liar
tersebar dari wilayah Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa. Sebenarnya murai batu medan itu hanya salah kaprah penamaan, akibat pada jaman dahulu pedagang yang menyebarkan bufrung ini selalu berkumpull di medan sebelumm membawa burung ini untuk dijual di pelosok negeri.
Ciri-ciri murai batu
jantan:
- Tubuhnya lebih besar daripada betinanya.
- Warna bulunya sangat kontras: hitamberkilat pada bagian kepala dan punggung serta memiliki dada yang berwarna coklat kemerah atau merah tua.
- Ekor burung jantanpanjang, antara 17 – 26 centimeter
- Suara kicauan keras dengan banyak variasi.
Ciri-ciri murai batu
betina:
- Dibandingkan yang jantan, murai batu betina punya tubuh yg lebih kecil.
- Warna bulu murai batu betina agak kusam, serta agak keabu-abuan dan tidak setajam murai batu jantan.
- Panjang ekor murai batu betina lebih pendek dari pada jantan.
- Suara kicau kecil dan tidak variatif.
Sebagai burung berkicau yang digemari, dan merupakan burung
ocehan yang difavoritkan dalam kontes/lomba, keberadaan murai batu di alam liar
ini semakin langka akibat perburuan para pedagang burung. Namun dewasa ini
banyak orang yang telah berhasil menangkarkan burung murai batu ini, hasil
pembiakan oleh para peternnak ini biasanya dijual saat masih bakalan dan
harganya berkisar antara Rp. 1.250.000,- – Rp. 3.000.0000,-
tergantung kualitasnya, bahkan peranakan juara kontes bias bernilai berkali
lipat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar